Jenk.. Jenk.. Akhirnya saya balik dengan keadaan yang kurang sehat.. Tapi, it’s okay.. Well, let’s check this video out first!
Kali ini,
saya gak akan ngebahas tentang cowo-cowo luar biasa yang ada di video tersebut,
namun.. White Day! Yup.. Dari semua reader yang ada di sini, ada yang tau gak
apa itu White Day? Buat kalian, para reader yang interest sama Jepang terutama,
istilah ini gak bakal jadi istilah aneh di kuping kalian.. Ato mungkin kagak
yah? Well, mungkin ato gak uda gak penting.. Berhubung saya baru tau, akan saya
share sedikit ilmu saya..
Next, White Day dirayakan sebulan tepat setelah hari kasih sayang A.K.A Valentine Day.. 14 March.. Pada hari tersebut, para pria memberikan hadiah kepada para wanita atas apa yang telah mereka terima pada hari Valentine. Biasanya, mereka akan memberikan marshmallow atau permen sebagai ganti atas pemberian coklat dari sang wanita. Namun kini para pria bisa memberikan apa yang disukai wanita seperti bunga dan saputangan. White Day dirayakan pertama kali pada tahun 1980 di Jepang, kini dilakukan di Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, bahkan Indonesia.
Usut punya
usut, White Day berawal dari Hari Valentine, wanita dari berbagai kelompok umur
di Jepang memiliki tradisi memberi hadiah cokelat kepada pria yang disenangi,
teman sekolah, rekan kerja, pacar, ayah, atau suami. Pria yang menerima cokelat
berkeinginan membalasnya, dan niat ini disambut pedagang permen di sekitar
pertengahan tahun 1970-an dengan mencetuskan ide "hadiah balasan"
berupa kue kering,
marshmallow,
atau permen.
Bahan baku permen adalah gula yang berwarna putih sehingga disebut
Hari Putih. Ide perayaan diambil dari "Hari Marshmallow"
yang merupakan acara promosi kue marshmallow Tsuru no ko yang diadakan
toko kue di kota Fukuoka.
Strategi penjualan permen
sebagai "hadiah balasan" ternyata berhasil meningkatkan angka
penjualan, sehingga koperasi produsen permen nasional wilayah Kanto menetapkan 14 Maret
sebagai Hari Putih. Pada tahun 1978, koperasi produsen permen menciptakan slogan untuk Hari
Putih sebagai "hari untuk mengirim permen". Setelah dipersiapkan
selama 2 tahun, perayaan Hari Putih yang pertama dilangsungkan secara nasional
di Jepang pada tahun 1980.
Selain White Day,
ternyata ada juga Black Day, loh! Nah, loh, apa lagi tuh? Jangan-jangan juga
promosi permen nih.. Tenang.. Bukan kok.. Lha terus apa, chingu? Before, lets see this first!
Well, Black Day dirayakan tepat
sebulan setelah perayaan White Day atau dua bulan tepat setelah Valentine Day,
yaitu 14 April. Black Day dirayakan di Korea Selatan oleh pria dan wanita yang
tidak punya pacar dan tidak menerima hadiah di hari Valentine maupun White Day.
Mereka merayakan Black day dengan berpakaian serba hitam dan menghadiri acara
secara informal dengan rekan-rekan yang senasib. Acara diisi dengan makan mi
bersaus kental berwarna hitam yang disebut Jajangmyeon dan minum kopi hitam.
Actually, penasaran gak
sih kenapa semua bertanggal 14? Semua perayaan tersebut termasuk dalam
serangkaian hari peringatan yang dibuat untuk mempromosikan barang dan dimulai
di awal tahun dengan Hari Buku Harian (14 Januari), Hari Valentine (14
Februari), White Day (14
Maret), Black Day (14 April),
dan diteruskan dengan Hari Mawar (14 Mei), hingga Hari Uang (14 Desember).
Jiah.. Tadi kau bilang bukan promosi.. Ini mah sama aja kaya promosi.. *uda lah kaga usah pake protes.. Well, C U
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan kami. Don't be a silent reader and give your comment!